#DearMantan

(reaksi terhadap topik #dearmantan)

13083152_751394108319159_4980139328135818296_n

Pagi ini seperti pagi yang biasanya, buka laptop lalu menyambungkan koneksi internet. Seperti biasanya warga masyarakat kekinian, kurang afdol rasanya kalo ga buka media sosial, maka pagi ini bukalah facebook. Hmm…. pas dibuka diberanda sedang ramai2nya posting foto #dear mantan #maafin aku yang dulu ya #aku yang dulu bukanlah yang sekarang… dan kalimat sejenis beserta foto jadul yang bersanding dengan foto masa kini. hehehe…apa sih maksudnya? ah mungkin ingin menunjukan bahwa sekarang dia sudah sukses, kaya, ganteng, cantik atau sudah menikah atau mungkin yang lainnya… 

penasaran saya buka twitter dan wooow…. jadi trending topik juga dengan hastag #dearmantan ternyata emang lagi ngehitz banget nih. sebagian warga dunia maya, biasanya ikutan meramaikan biar dibilang eksis dan kekinian. tapi buat saya yang kaya gini biasanya ga bakal tahan lama paling lama mungkin seminggu bahas ginian selanjutnya berganti dengan topik2 yang lainnya. maka saya coba dari sisi lain yaitu menulis, meskipun gambar2 akan lebih menarik diposting tapi rasanya kalo menurut saya menulis lebih asyik.

bicara membandingkan dengan mengaitkan mantan kadang memang penuh emosi. emosi karena mungkin pernah ada rasa yang tertinggal dahulu ketika pernah diposisi itu (mantan apa aja ya sesuai selera membaca) atau mungkin ada kejadian yang tak terlupakan. membandingkan juga tidak selalu berkonotasi bagus, karena bisa saja membandingkan bisa lebih buruk namun idealnya harus lebih baik.

ya sebagai seorang mantan entah mantan apapun itu. sekarang sudah saatnya kita berubah. jika dulu masih berlumur dosa dalam kemaksiatan sekarang sudah saatnya bertobat memperbaiki diri, jika dulu sering malas mengerjakan sesuatu sekarang mari berubah menjadi orang yang rajin, jika dulu tampang muka masih berantakan sekarang mari mulai menata muka *udah banyak alat kegantengan dan kecantikan :).jika masih merasa bodoh mari banyak belajar agar bisa menjadi orang yang cerdas. “jangan hidup dibawah bayangan mantan” 

 

Leave a comment